Kundalini: Energi Nuklir dalam Tubuh Manusia
Bila jantung adalah generator normal yang dijalankan dengan bahan bakar temporari dari makanan kita sehari-hari maka kundalini adalah bahan bakar abadi yang akan terbakar bila dirangsang oleh tembakan neutron dari energi lain seperti reiki, shingchi atau energi makro kosmos lain.
Kundalini seolah-olah energi mikrokosmos yang memerlukan generator untuk membangkitkan listrik. Generator ini diperoleh dari gerakan tubuh manusia seperti olahraga dan pernafasan yang memasukkan banyak oksigen. gerakan olahraga seperti loncat bintang yang digabung dengan pernafasan segitiga dan pernafasan Wim Hof akan menimbulkan banyak energi listrik. Nah energi listrik ini akan teraktualisasi menjadi energi yang istimewa bila diisikan pada imajinasi kita saat hening beberapa saat setelah olah raga dan olah nafas. Misalkan mengisi imajinasi uang, mobil, rumah, membuat khodam, membuat kembaran diri, berteleportasi, meringankan tubuh, indra keenam, scan penyakit, terawangan, kepekaan Inner GPS dan lain-lain.
Bila kita mempelajari istilah-istilah dalam Reaktor Nuklir, maka Kundalini samadengan fuel bundle uranium, yakni bahan bakar seperti minyak bumi dan batubara, namun kundalini memiliki energi jutaan kali daripada minyak dan batubara. Apabila satu silinder fuel bundle uranium yang ukurannya seperti ruas jari orang dewasa sama dengan 800 Kg Batubara atau 560 Liter Minyak Bumi, maka Kundalini yang menggulung dengan 3 1/2 gulungan dimana masing-masing gulungan terdiri dari 7 pangkat 108 gulungan kecil, dan satu gulungan kecil samadengan jutaan liter minyak bumi atau jutaan ton batubara, maka energi potensial ini sangatlah besar dan tiada habisnya.
Energi Kundalini akan terurai menjadi reaksi fisi nuklir bila ditembak dengan neutron yang dalam hal ini energi reiki, shingchi atau energi makro kosmos lain. Setelah energi fisi terjadi maka tubuh memerlukan generator elektromagnetis dengan cara menggerakkan tubuh dengan senam tenaga dalam atau senam bintang. setelah itu barulah kita melakukan meditasi hening setelah nafas Wim Hof atau Kesatria Elang Santara (KES) untuk menyalurkan energi pada imajinasi kita. Teknik Nafas apabila kita analogikan pada generator listrik, maka olah nafas ini ibarat gulungan lilitan kawat tembaga pada generator listrik yang memperbayak elektron yang dihasilkan generator listrik. Nafas juga bisa berperan sebagai katalisator pemanas (Nafas Segitiga dan TN) juga sebagai pendingin seperti Nafas Wim Hof atau KES.
Setelah itu agar energi imajinasi bisa menjadi materi seperti rumus Einstein E=MC2, atau M=E/C2, maka apabila kita ingin mematerialisasi benda syarat utama energi kundalini kita harus berbagi dengan imajinasi dengan keyakinan yang sangat mendalam yang setelah itu dilepaskan ke alam semesta sebagai tindakan ketidakmelekatan untuk diwujudkan dalam bentuk materi.
Sebaiknya
para pelaku hukum tarik-menarik (Law Of Attraction) mengetahui teknik Kundalini,
Reiki, Shingchi, dan Olah Nafas yang diakhiri dengan hening apabila ingin
mewujudkan keinginan dengan aplikasi LOA. Demikian selamat berlatih.
Comments