Ki Hajar Dewantara VS HADITS NABI
Ki Hajar Dewantara (KHD) dalam artikel yang ditulis beliau tentang Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937 menyatakan adanya teori convergentie dimana beliau mengungkapkan bahwa anak bukanlah tabula rasa atau kertas putih kosong yang siap ditulis semaunya oleh orang tua dan lingkungannya, tetapi anak adalah kertas yang sudah ada tulisannya walaupun buram, sehingga pendidik seperti guru, orang tua dan masyarakat berusaha untuk menebalkan tulisan-tulisan yang sudah ada tersebut. Berbeda dengan Hadits Nabi yang menyatakan bahwa anak adalah kertas putih yang siap ditulis oleh orangtuanya. Kedua penyataan ini seolah-olah bertentangan, padahal sama sekali tidak, karena konteks dasar dari keduanya memang berbeda. Untuk menjelaskan permasalahan ini terlebih dahulu dijelaskan tentang teori pikiran. Dalam ilmu psikologi dijelaskan bahwa manusia memiliki 3 pikiran, yakni pikiran sadar (conscious mind), pikiran bawah sadar (subconsious mind)