Maharishi Efek: Doa Yang Menyurutkan Bencana
Seorang Spiritualis bernama Maharishi Mahesh Yogi pernah melakukan penelitian di Washington, Manila dan Delhi. Dan hasil penelitiannya, dia menemukan bahwa ketika 1% dari masyarakat mempraktikkan program Meditasi Transendental (TM ®), rata-rata tingkat kejahatan berkurang sebesar 16%. Fenomena ini pertama kali diketahui pada tahun 1974 dan dilaporkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1976. Namun bahasan pada tulisan ini bukan pada sehebat apa teknik Meditasi Transendental (TM ®) tersebut, atau apakah meditasi tersebut hanya berpengaruh pada tindak kejahatan saja, tetapi bagaimana capaian kondisi jiwa manusia saat meditasi tersebut bisa sama dengan kondisi doa pada umumnya dan hubungannya dengan mencegah bencana selain kejahatan, namun juga bencana alam.
Sebelumnya bila sudah ada yang mengenal Tabel diatas tentang Level Energi Perasaan dari David R. Hawkins, MD., Ph.D., maka dapat dijelaskan bahwa dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda. Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan). Hawkins memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi 2 kelompok. Yang Vibrasinya tinggi masuk dalam kelompok Power, sedangkan yang Vibrasinya Rendah, masuk dalam kelompok Force.
Apapun kegiatan manusia yang bertujuan mendekatkan diri pada Tuhan seperti doa, meditasi, shalat, zikir, puasa, teknik pernafasan, self hipnosis dan ritual atau teknik pendekatan lainnya, menurut hemat saya adalah ingin berakhir pada level pencerahan jiwa dengan kondisi perasaan bahagia tak terlukiskan. Nah level pencerahan jiwa ini menurut Tabel Hawkins memiliki energi 700-1000, dimana level energi seorang yang mencapai kekhusyukan 700 sama dengan 70 juta orang di level 200 kebawah (sombong, pembenci, diperbudak nafsu/serakah, penakut/paranoid, sering khawatir, sedih/galau, putus asa, suka menyalahkan, pemalu yg menarik diri dari kehidupan dan kondisi force lainnya). Pengaruh kondisi jiwa di level vibrasi tinggi inilah menurut Maharishi dapat menurunkan angka kejahatan dilingkungan sekitarnya.
Lalu bagaimana dengan bencana alam, dapatkah diredakan dengan vibrasi tinggi orang-orang saleh yang mencapai level pencerahan jiwa?. Jawabannya belum tentu, karena bencana dapat terjadi karena dua hal (1) Dibuat dengan Teknologi H.A.A.R.P, yakni teknologi penciptaan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK buatan dengan memanfaatkan energi bumi, dan menembakkannya ke atmosfer, dengan cara itu cuaca bisa diubah-ubah sesuai keinginan dan juga mampu merekayasa terjadinya bencana alam. Penemunya adalah seorang ahli fisika bernama Dr. Bernard J. Eastlund, dan (2) Dibuat oleh alam sendiri yang ingin menyeimbangkan ekosistemnya.
Tetapi, kemungkinan yang terjadi apabila level vibrasi seseorang tinggi maka dia juga dapat menciptakan gelombang elektromagnetik yang tinggi pula. Dalam riset Heart-Math Institute yang meneliti hubungan getaran otak dan jantung manusia, maka diperoleh informasi bahwa manusia juga mampu memancarkan gelombang elektromagnetik. Senada dengan gelombang elektromagnetik yang dimiliki Teknologi H.A.A.R.P, maka gelombang elektromagnetik yang dimiliki manusia ini juga bisa digunakan untuk meredakan bencana alam yang ada, tentunya dengan kondisi-kondisi tertentu dan atas Izin NYA.
Dari sini kita dapat kita mengukur diri, apabila ibadah ritual yang selesai kita lakukan malah membuat kita menjadi ujub, riya, sombong, takabur dll, maka bisa dipastikan ada kesalahan niat awal saat akan melakukan ritual tersebut bertujuan apa. Sehingga kita dapat memulai lagi menata niat ibadah agar bervibrasi tinggi dan membantu alam menenangkan diri.
Akhir tulisan ini, ada sebuah tips sederhana untuk menaikkan level vibrasi perasaan saat kondisi down, adalah dengan meniatkan merilekskan diri dan menenangkan pikiran perasaan, memejamkan mata, senyum lepas ke hati, tarik nafas dalam ke perut dan lepaskan, lakukan kira-kira 1 menit. Bila anda merasakan perasaan yang lebih tenang, maka niatkan membagikan perasaan tersebut di lingkungan sekitar anda. Tips ini bisa dilakukan menjelang ritual harian, dan bisa dilanjutkan lebih dari 1 menit. Mungkin levelnya tidak sampai 700 apalagi 1000, namun sudah bisa meningkatkan vibrasi diatas level 200 seperti hati yang menerima apa yang terjadi, memaafkan, memaklumi, menebar cinta, hening, tenang dan damai, sehingga sedikit demi sedikit bisa menjadi peningkatan level jiwa yang luar biasa.
Demikian urun rembug sederhana saya, selebihnya mohon maaf dan saya pasrahkan pada Allah yang Maha Tahu Segalanya.
Salam damai untuk Indonesiaku
Wigonggo A.A
4 Januari 2020 01.41 WIB
4 Januari 2020 01.41 WIB
Comments